Survei terbaru yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, Amerika Serikat, menyebutkan, selain urusan gairah bercinta yang padam, tubuh lelah dan mata yang berat karena mengantuk juga menyebabkan banyak orang yang terlalu lelah untuk melakukan kegiatan sosial bersama keluarga.
Menurunnya gairah bercinta karena alasan kelelahan tak boleh dibiarkan berlarut-larut. Apalagi kemesraan hubungan suami istri berpengaruh besar terhadap keharmonisan perkawinan. Salah satu kiatnya adalah mencari waktu untuk relaksasi dan menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan tidur.
Dalam survei yang dilakukan secara acak pada 1.007 orang dewasa berusia 25-60 tahun itu difokuskan pada perbedaan kebiasan tidur berdasarkan kelompok etnis. Namun, masalah kurang tidur yang menyebabkan kelelahan dan malas bercinta dikeluhkan hampir sebagian besar responden dari berbagai kelompok.
Orang kulit putih merupakan kelompok yang paling sering mendapat diagnosis insomnia, sedangkan orang kulit hitam lebih sering mengalami sleep apnea, salah satu bentuk gangguan tidur.
Sementara itu, orang hispanik (Amerika Latin) dilaporkan sering terjaga hingga larut malam karena mereka merasa cemas pada masalah pekerjaan, finansial, kesehatan, dan persoalan asmara. Diperkirakan, tiga dari delapan orang mengaku kekurangan waktu tidur.
Orang keturunan Asia-Amerika memiliki waktu tidur yang paling ideal. Sekitar lima dari enam orang dari kelompok ini mengatakan lebih sering tidur nyenyak daripada mengalami gangguan. Mereka juga lebih jarang menonton TV atau minum alkohol sebelum tidur dan jarang berbagi ranjang dengan pasangan
0 comments:
Posting Komentar