Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-tab-menu-horizontal.html#ixzz2BUn2TQsY




Cari Misteri

Nasib Kucing dan anjing di China

Cina adalah satu-satunya negara komunis yang masih tersisa, kalau russia itu sosialis (if i'm not mistaken). Sebagai negara komunis tentunya negeri tirai bambu ini sangat tertutup, berbeda dengan russian yang sosialis cenderung lebih terbuka. Ada banyak hal yang kalian tidak ketahui dari tempat asal panda ini, umumnya pemerintah china menutup erat-erat tentang keadaan sosial mereka.

Ok sebenernya gua juga rada-rada tercengang karena mostly chinese peoples in Indonesia are good pet owner right, tapi di negara asal mereka dame their eat s dog and cats. Lebih buruk lagi adalah bagaimana mereka memperlakukan binatang yang mereka anggap " makanan sehari-hari ", so are chinese people different in every place?. Bisakah kita bilang kalau chinese Indonesia, chinese singapore berbeda dengan mereka yang berada di tempat asal mereka?. May be we should look at this picture


Dengan bangga mempersembahkan daging kucing..yeuks
Lagi dikeluarin jeroannya..oh my god


Yang ini udah di bumbuin dan dipanggang tinggal di bawa pulang
Ini setelah di press dengan penggilingan sehingga mudah untuk dibawa pula



Dipilih-dipilih maseh seger

Rata-rata yang dijual maseh muda atau puppy karena dagingnya empuk.

Tapi ngak sembarang anjing bisa dijadikan panganan lezat, seperti yang anda liat di atas adalah kaki lima jadi ya mereka asal comot aje anjingnya. Kalau di restoran biasanya menu-menu yang menyediakan daging anjing hanya mau menjual dari jenis tertentu. Ada beberapa yang dagingnya liat seperti daging anjing pudel itu liat banget ngak enak buat di makan, biasanya yang jadi korban empuk penduduk negeri panda adalah anjing mongrel aka anjing kampung. Eits maksudnya adalah anjing bukan anjing ras tapi anjing liar asli, mungkin kalau di Indonesia itu adalah anjing kintamani atau akita jepang. Anjing-anjing kampung asli ini dagingnya empuk banget kalau anjing ras semisal dobermen, teckel itu udah ngak jelas karena campuran dari berbagai ras. by the way gua tahu ini dari Youtube dengan judul "how to cook a dog", sick!! orang chinese ngak terlalu peduli loh tentang anggapan orang luar. Bahkan suatu ketika mereka pernah di kecam ama oramg bule, eh mereka balik ngecam dengan bilang gini " we stop eating dog if u white people stop fucking with your dog".


Maseh lebih bagus nasib anjing di sini ya, sekalipun banyak yang ngak suka karena label haram. At least mereka ngak di bantai besar-besaran, di china diperkirakan setiap tahunya 3000 lebih kucing dan anjing dibantai untuk keperluan konsumsi dan dan industri bulu. Emang ada gituh orang yang mau pake mantel bulu anjing dan kucing?maka dari itu jangan sembarangan beli produk bulu dari china bisa-bisa anda pengkonsumsi anjing dan kucing!


Terus ngak ada yang protes?ada sih tapi dikit paling-paling dari kalangan tertentu saja. Misal pecinta binatang atau dari kalangan kelas atas, banyak yang berspekulasi kalau pembantaian anjing serta kucing yang edan-edanan ini bukan sekadar kultur china. Tapi lebih ke pemenuhan kebutuhan sehari-hari rakyat sono, dengan lebih dari semilyar penduduk bisa anda bayangkan pemerintah harus menyediakan seberapa besar peternakan babi, ayam maupun sapi. Karena tidak mampu memenuhi kebutuhan akan pasokan daging, makanya rakyat berinisiatif untuk mencari alternatif dengan mengkonsumsi daging anjing dan kucing toh kedua jenis ini mudah di temukan dimana-mana serta banyak. Ini adalah salah satu efek buruk dari ledakan penduduk, kebayang ngak kalau Indonesia populasinya terus meledak mo makan apa?.

life style save dog lives?

Keterbukaan mungkin bisa menjadi penyelamat hidup anjing dan kucing di china, kenapa bisa begitu?karena sekarang mulai banyak bermunculan kaum metro seiring dengan tumbuhnya perekonomian china. Mereka menjadi lebih aware, lebih terpelajar dan sedikit banyak mengadopsi gaya hidup urban global. Sekarang mulai menjamur bahwa binatang peliharaan menjadi gaya hidup modern, yup punya anjing bisa menaikan gengsi atau prestise mereka di lingkungannya. Orang-orang china mulai memasukan binatang peliharaan ke dalam kebutuhan sehari-hari mereka, tapi tidak untuk dimakan hanya sebagai life style saja. Hingga pasar anjing untuk jenis ras melonjak tajam di china, orang-orang membeli anjing ras tertentu sebagai bagaian dari gaya hidup modern mereka. Sekali lagi sayang amat di sayang chinese people ini sedikit keblinger dengan dogma dog for lifestyle, lihat saja gambar di bawah ini.


Entah apa yang ada dipikiran gadis-gadis tirai bambu ini hingga mencat pochies mereka seperti badut, kalau di amrik udah di protes gila-gilaan mereka sama PETA.

Buzz news: dog over populated like chinese people?

Tahun 2006 silam pemerintah china mengeluarkan peraturan bahwa setiap keluarga di china hanya boleh memelihara satu anjing saja, mirip dengan peraturan lama mereka ya satu keluarga satu anak. Serta hanya boleh memelihara anjing dengan ukuran medium jadi kalau anjingnya gede banget kaya great dane atau st bernard, selamat menikmati hotel prodeo. Alasan utama pemerintah china mengeluarkan peraturan ini karena meningkatnya angka rabies dari tahun ke tahun. Kalau begini mah yang kudu ditingkatkan adalah kesadaran pemilik atuh bukan pembatasan, pemerintah juga mengklaim bahwa hanya 3% dari seluruh anjing yang di vaksin. Jadinya banyak banget yang protes tapi seperti halnya negara komunis mana ada rakyat didenger thank god we democrat.

Protes one dog policy and stop eating dog oleh beberapa pelajar.

To be honest kita juga ngak boleh asal aja menjudge orang-orang chinese ini kalau kalian di negara tertutup yang over populated mungkin kalian juga akan makan daging anjing dan kucing, atau sudah lupa dengan orang-orang dari pulau sumatera yang gemar menaruh anjing di karung terus di gebugin ampe mati lalu di santap bersama. Padahal eh padahal Indonesia kan kaya sumber daya alam tapi maseh aja ada orang yang makan kucing dan anjing, itu loh kalau kalian ke sumatera ke tempat asal suku ini di pasarnya banyak banget yang jual daging anjing, kucing bahkan ampe monyet. Pernah di tayangain di acara transTV gituh, lebih gokilnya mereka santai aja ngak takut dibilang menjijikan mungkin udah biasa bagian dari budaya Indonesia kalee ya, tapi kalau gue ogah urusan sama orang-orang dari suku ini. Kalau ketemu juga gua ogah berbagi gelas, sendok atau piring apalagi pacaran sama perempuannya jijik dech lo makan daging anjing gitoh...yeuks



sumber :http://everybodygoesblog.blogspot.com/2010/03/nasib-anjing-di-negeri-china.html

1 comments:

Anonim mengatakan...

Sorry koreksi, china bukan satu2nya komunis. Korea utara justru yg lebih murni komunisnya dibanding china yg udah terbuka.
Sorry lg nih, jujur gw gak suka kalimat2 terakhir dari tulisan lo yg nulis soal kesukuan. Emang gw bukan orang sumatra, apalagi suku dari sana. Tp sebagai sesama orang Indonesia, gw gak setuju dengan cara lo ngomong. Gak perlu bawa bawa suku, karena gak semua dr mereka makan anjing. Jangan bikin sentimen kesukuan cuma krn hal sepele

Posting Komentar