Informasi yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com menyebutkan, kemunculan sumber air tersebut terjadi sekitar sepekan lalu dan berlokasi di pekarangan belakang rumah Sunaryo (51). Proses kemunculannya terjadi secara tiba-tiba, saat pemilik pekarangan hendak menggali sumur sebagai sumber pengairan untuk pembangunan rumahnya.
Setelah menggali tanah di depan rumah dengan kedalaman mencapai 16 meter, Sunaryo tak kunjung membuahkan hasil adanya mata air. Merasa putus asa, dia lantas berdoa dan dan melakukan hal yang sama keesokan harinya. Namun tanpa disangka, baru mengayunkan cangkul beberapa kali, dengan kedalaman galian tak lebih dari 1 meter, Sunaryo sudah dapat menemukan mata air.
"Itu yang diherani Pak Naryo. Disini ini mata air susah, tapi Pak Naryo bisa mendapatkannya hanya dengan kedalaman 65 centimeter," ujar Udin, salah seorang warga di Desa Purwotengah, saat ditemui wartawan di lokasi, Sabtu (6/3/2010).
Udin menambahkan, merasa heran dengan temuannya Sunaryo lantas menceritakannya ke sejumlah tetangga. Kabar itupun akhirnya didengar banyak orang, yang tanpa dikomando langsung berdatangan untuk bisa mendapatkan air yang dipercaya berkhasiat menyembuhkan segala macam penyakit tersebut.
"Sejak saat itu sampai hari ini, sudah nggak tercatat yang datang. Yang saya tahu ada dari Tulungagung, Blitar dan Nganjuk," imbuhnya.
Dari datangnya massa tersebut, warga berusaha mengamankan mata air. Pagar keliling yang terbuat dari rajutan bambu saat ini telah terpasang, dan pengunjung tak bisa dengan leluasa mengambil air tersebut. Sementara bersamaan dengan datangnya massa tersebut, banyak pengunjung yang akhirnya menamai mata air tersebut dengan sebutan sendang panguripan.
Pantauan detiksurabaya.com di lokasi, keunikan muncul dari mata air tersebut. Dengan kedalaman tak lebih dari 1 meter dan air terus diambil, tak terdapat tanda-tanda akan mengering. Pengunjung yang datang tak hanya mengambil untuk diminum, namun tak sedikit yang mengemasnya dalam plastik atai botol, untuk selanjutnya dibawa pulang.
"Kalau saya sendiri bari sekali ini datang dan mencoba. Katanya sih berkhasiat, makanya saya penasaran untuk datang dan mencobanya," ujar Kohar, salah seorang warga Kabupaten Jombang sata ditemui di lokasi.
Kemunculan sumur ini juga sekaligus menjadi berkah bagi pemilik dan warga di sekitarnya. Meski tidak memberikan patokan, mereka mengenakan sumbangan kepada setiap pengunjung dengan mengedarkan kaleng bantuan sukarela.
0 comments:
Posting Komentar