Nabi Hari Kiamat Terkenal
21 Desember 2012 merupakan tanggal terakhir pada kalender Maya kuno. Benarkah akan terjadi kiamat saat itu? Tsunami, gempa, dan revolusi yang terjadi baru-baru ini membuat gagasan bencana global itu tampak mungkin. Namun, hal ini bukan pertama kalinya masyarakat telah dihibur dengan spekulasi kiamat tersebut.
Suku Maya
Peradaban Maya kuno terkenal akan sistem kalender canggihnya. Kalender suku ini berakhir pada 21 Desember 2012. Tanggal itu menimbulkan spekulasi kiamat di seluruh dunia. Menurut ulama Maya, anggota masyarakat non-produktif, termasuk aristokrasi dan imamat mulai kehabisan sumber daya. Meski 21 Desember 2012 merupakan tanggal terakhir di kalender Maya, tak disebutkan adanya bencana oleh suku itu.
Nostradamus
Konsultan astrologi Nostradamus terkenal karena buku Les Propheties yang terbit pada 1555. Buku yang masih bisa ditemui hingga kini itu berisi koleksi ramalan yang disebut kuatrain. Pengikut Nostradamus yakin, kuatrain memprediksi peristiwa sejarah besar, seperti Revolusi Perancis, bom atom, bangkitnya Hitler, bahkan peritiwa bom 9/11 di AS. Namun, ramalannya, 2012 bukan kiamat. Menurutnya, kiamat terjadi pada tahun 3786-3797.
William Miller dan Milleris
Pendeta Baptis Amerika Miller dikreditkan sebagai pendiri Adventisme (pewaris Saksi-Saksi Yehuwa). Di konferensi Advent, Miller menulis, “Saya menyimpulkan, sekitar 25 tahun setelah 1818, semua urusan saat ini akan dihentikan”. Prediksi terakhirnya ditentukan pada 1844. Tak dikhawatirkan lagi, jelas sekali ramalan itu hanyalah ‘Kekecewaan Besar’.
Jim Jones
Pria ini juga dikenal sebagai ‘mesias gila’. Ia pendiri dan pemimpin “People’s Temple ”. Di 1965, Jones mengklaim, dunia akan diselimuti perang nuklir pada 15 Juli 1967. Saat hal itu tak terjadi, Jones membentuk komunis ‘Jonestown’ di Guyana. Jones terkenal karena pembunuhan massal 900 anggota komunisnya pada 18 November 1978. Bahkan, ia merekam suara saat pembunuhan itu.
Insiden itu menjadi kehilangan terbesar di Amerika yang disebabkan bukan karena bencana. Jones sendiri tewas bersama anggota komunisnya dengan luka senjata yang ditembakkannya sendiri.
David Koresh dan Pengikutnya
Iman kelompok berdasarkan apokaliptisisme. Sekte agama ini menganggap mereka hidup di hari akhir seperti tertera pada kitab umar Kristen, Injil. David Koresh mengklaim dirinya sebagai nabi terakhir. Aksi sekte ini memanas selama pengepungan di Waco , Texas , pada 1993.
Pemimpin Koresh menamakan markas kelompok pengikutnya ‘Ranch Apocalypse’. Alih-alih hidup bersama pemimpinnya menunggu kiamat, sekte ini berperang dengan FBI. Sebanyak 76 anggota termasuk Koresh mati terbakar di dalam gedung.
Gerbang Surga
Pengikut Gerbang Surga yakin pada UFO dan azab yang akan datang untuk melarikan diri secara sukarela ‘melawan tingkat selanjutnya’ dengan cara bunuh diri. Pemimpin kelompok ini, Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles, meyakinkan anggotanya, rencana ‘evakuasi’ ini akan mempercepat mereka bertemu UFO yang merupakan transportasi ke luarnya.
Sebanyak 39 anggota meninggal mengenakan gelang bertuliskan,”Tim Gerbang Surga”. Gelang ini diperoleh setelah anggota membayar US$10 ribu (Rp 86,8 juta).
Aum Shinrikyo
‘Aum’ merupakan gerakan keagamaan Jepang yang didirikan Shoko Asahara. Ramalan kiamat 1984 menggambarkan konflik terakhir yang berpuncak pada nuklir ‘Armageddon’ yang meminjam istilah dari Kitab Wahyu. Menurut Robert Jay Lifton, penulis ‘Destroying the World to Save It: Aum Shinrikyo, Apocalyptic Violence, and the New Global Terrorism’, Asahara meprediksi kiamat terjadi pada 1997.
Shoko Asahara didakwa mendalangi serangan gas sarin pada 1995 di kereta bawah tanah Tokyo . Menurut JapanTimes, gas itu menewaskan 12 orang dan melukai 5.500 orang. Untuk kejahatan ini, Asahara dijatuhi hukuman mati. Banding yang dilakukannya pun tak berhasil, dan kini ia menunggu eksekusi.
James Rawles dan Survivalis
Mereka yang berada di luar bidang keagamaan nabi termasuk survivalis. Kelompok ini yakin pada azab yang pasti, dekat, dan mereka harus siap. Editor www.survivalblog.com James Rawles mendominasi kelompok ini. Menurut Rawles, azab yang akan datang melibatkan keruntuhan sosial-ekonomi yang pada awalnya disebabkan kegagalan jaringan listrik.
Rawles mengatakan, untuk bersiap-siap, anggota harus menyiapkan garam, kayu bakar atau batubara. Anggota yang serius bisa menyiapkan hewan ternak. “Sangat penting menyiapkan senjata, dan memanfaatkan pelatihan medis”
Sumber : rockypanjaitan.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar