
Europa, as seen by the Galileo spacecraft (Wikipedia)
Melansir pemberitaan unsolved-mysteries.com pekan lalu disebutkan, hasil terkini penelitian terhadap bulan itu menunjukkan bahwa ada sumber panas yang memicu evolusi juga. Namun, masih dalam perdebatan apa yang sebenarnya tengah terjadi di sana.

The surface of Europa, a moon of Jupiter, consists mostly of huge blocks of ice that have cracked and shifted about, suggesting that there may be an ocean of liquid water underneath. Image credit: NASA ( http://www.nasa.gov/worldbook/europa_worldbook.html)
Para ilmuwan yakin lautan Europa terkunci di dasar sedalam puluhan kilometer es. Richard Greenberg, profesor sains planet di University of Arizona’s Lunar and Planetary Laboratory yakin kerak pada Europa tipis hanya 1 km saja dan panas terjadi dengan konduksi simple, jauh lebih rendah. Tapi menyediakan arus energi yang konstan melalui daerah bawah air yang padat berbatasan dengan bebatuan es.
Sedemikian besarnya daya tarik aspek biologi Europa, bahkan sebelum dipublikasikan temuan mengenai Mars, para ilmuwan sudah merencanakan menyelenggarakan pertemuan untuk mendiskusikan kehidupan janggal yang mungkin ada di sana dan mereka melobi agar diselenggarakan misi eksplorasi baru ke sana.

Two possible models of Europa ( http://en.wikipedia.org/wiki/Europa_%28moon%29 )
Dr Joseph A Burns, seorang ahli planet senior dari Universitas Cornell, yang memimpin panel nasional yang menetapkan tujuan eksplorasi ruang angkasa, mengatakan semua ahli setuju setelah Mars, Europa kandidat selanjutnya dalam sistem tatasurya yang memiliki kehidupan atau menyimpan fosil makhluk hidup yang tersisa.
Sudah bisa dipastikan Europa calon kuat jika ingin mencari organisme hidup saat ini, bukan sekadar fosil makhluk hidup atau aliens. ”Simpanlah dalam pikiran bahwa Europa tidaklah sedemikian kecil,” kata Burns.GLOBAL


0 comments:
Posting Komentar