Sumber: http://eltelu.blogspot.com/2012/09/cara-membuat-tab-menu-horizontal.html#ixzz2BUn2TQsY




Cari Misteri

Jepang punya Hiragana,Katakana,dan Kanji. Tapi kita punya JAUH LEBIH BANYAK

Quote:
1. AKSARA RENCONG
Spoiler for tulisan dan cara baca:

aksara rencong adalah istilah yang mula-mula digunakan oleh para peneliti belanda untuk merujuk pada aksara surat ulu yang digunakan di kawasan ulu (pegunungan) sumatra, khususnya di kerinci, bengkulu, sumatra selatan, dan lampung. Bersama dengan aksara-aksara daerah lain di sumatra, surat ulu merupakan turunan dari aksara pallawa. Pada masa lalu surat ulu dituliskan pada bambu, tanduk kerbau, dan kulit kayu.

Aksara ulu yang kadang-kadang juga dinamakan aksara kaganga berdasarkan tiga huruf pertama dalam urutan abjadnya, masih serumpun dengan surat batak (aksara batak).
Quote:
2. AKSARA BATAK
Spoiler for tulisan dan cara baca:

sistem tradisi penulisan didalam bahasa batak toba diduga telah ada sejak abad ke-13,dengan aksara yang mungkin berasal dari aksara jawa kuna, melalui aksara sumatera kuna. Aksara ini bersifat silabis artinya tanda untuk menggambarkan satu suku kata/silaba atau silabis. Jumlah lambang /tanda itu sebanyak 19 buah huruf yang disebut juga induk huruf dan ditambah 7 jenis anak huruf.

Pada dasarnya huruf /ka/ tidak pernah ditemukan dalam bahasa batak toba, misalnya orang batak toba pada mulanya bila menyebutkan kopi adalah hopi, dan hoda [bukan kuda]. Tetapi sekarang ini orang batak tidak lagi menyebutnya hopi melainkan kopi, itulah perubahan pelafalan dalam bahasa batak toba.
Quote:
3. AKSARA LAMPUNG
Spoiler for tulisan dan cara baca:

aksara lampung yang disebut dengan had lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara pallawa dari india selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam huruf arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri.
Quote:
4. AKSARA SUNDA
Spoiler for tulisan dan cara baca:

aksara sunda kuna merupakan aksara yang berkembang di daerah jawa barat pada abad xiv-xviii yang pada awalnya digunakan untuk menuliskan bahasa sunda kuna. Aksara sunda kuna merupakan perkembangan dari aksara pallawa yang mencapai taraf modifikasi bentuk khasnya sebagaimana yang digunakan naskah-naskah lontar pada abad xvi.
Quote:
5. AKSARA JAWA
Spoiler for tulisan dan cara baca:

hanacaraka atau dikenal dengan nama carakan atau cacarakan (bahasa sunda) adalah aksara turunan aksara brahmi yang digunakan atau pernah digunakan untuk penulisan naskah-naskah berbahasa jawa, bahasa madura, bahasa sunda, bahasa bali, dan bahasa sasak.
Aksara jawa modern adalah modifikasi dari aksara kawi dan merupakan abugida. Hal ini bisa dilihat dengan struktur masing-masing huruf yang paling tidak mewakili dua buah huruf (aksara) dalam huruf latin. Sebagai contoh aksara ha yang mewakili dua huruf yakni h dan a, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "hari". Aksara na yang mewakili dua huruf, yakni n dan a, dan merupakan satu suku kata yang utuh bila dibandingkan dengan kata "nabi". Dengan demikian, terdapat penyingkatan cacah huruf dalam suatu penulisan kata apabila dibandingkan dengan penulisan aksara latin.
Quote:
6. AKSARA BALI
Spoiler for tulisan dan cara baca:

aksara bali adalah huruf tradisional masyarakat bali dan berkembang di bali. Aksara bali merupakan suatu abugida yang berpangkal pada huruf pallawa. Aksara ini mirip dengan aksara jawa. Perbedaannya terletak pada lekukan bentuk huruf.
Quote:
7. AKSARA BUGIS/LONTARA
Spoiler for tulisan dan cara baca:


taksi putra memakai huruf 'pa' sebagai lambangnya

sejarahnya lontara mempunyai dua pengertian dalam bahasa bugis,yakni 1).lontara sebagai sejarah dan ilmu pengetahuan,dan 2).lontara sebagai tulisan. Kata lontara berasal dari bahasa bugis yang berarti daun lontar karena awalnya ditulis dalam daun lontar. Daun lontar ini memiliki lebar kira-kira 1 cm sedangkan panjangnya disesuaikan dengan panjangnya tulisan. Tiap - tiap daun lontar disambungkan dengan menggunakan benang lalu digulung pada jepitan kayu, yang bentuknya mirip gulungan pita kaset. Cara membacanya dari kiri ke kanan.aksara lontara biasa juga disebut dengan sulapaq eppaq.


sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3346395

0 comments:

Posting Komentar