1. SVR (Sluzhba Vneshney Razvedk) - Rusia
Rusia mempunyai tradisi spionase yang tangguh apabila melihat pada saat Uni Soviet yaitu KGB. Namun setelah Uni Soviet runtuh, maka KGB terbagi 2 menjadi organisasi-organisasi yang lebih kecil dengan kekuatan yang terbatas. Setelah eks KGB Vladimir Putin mengambil alih kekuasaan, SVR mulai muncul dan seakan-akan mengembalikan kekuatan spionase yang dulu sempat berjaya sewaktu masih bernama KGB. Tingkatan spionase Rusia pun kembali kepada tingkatan sewaktu perang dingin dulu. SVR diduga mempunyai peran dalam pembunuhan eks agen Alexander Litvinenko di london 2007. Namun Putin menolak dugaan tersebut dan malah memuji SVR sebagai salah satu organisasi paling profesional dan organisasi dengan kegunaan yang efektif. Pada kenyataannya, para agen intelejen merupakan salah satu kelompok politik terkuat yang dimiliki Putin di Rusia dan banyak dari eks KGB yang menempati posisi kunci di pemerintahan.
Rusia mempunyai tradisi spionase yang tangguh apabila melihat pada saat Uni Soviet yaitu KGB. Namun setelah Uni Soviet runtuh, maka KGB terbagi 2 menjadi organisasi-organisasi yang lebih kecil dengan kekuatan yang terbatas. Setelah eks KGB Vladimir Putin mengambil alih kekuasaan, SVR mulai muncul dan seakan-akan mengembalikan kekuatan spionase yang dulu sempat berjaya sewaktu masih bernama KGB. Tingkatan spionase Rusia pun kembali kepada tingkatan sewaktu perang dingin dulu. SVR diduga mempunyai peran dalam pembunuhan eks agen Alexander Litvinenko di london 2007. Namun Putin menolak dugaan tersebut dan malah memuji SVR sebagai salah satu organisasi paling profesional dan organisasi dengan kegunaan yang efektif. Pada kenyataannya, para agen intelejen merupakan salah satu kelompok politik terkuat yang dimiliki Putin di Rusia dan banyak dari eks KGB yang menempati posisi kunci di pemerintahan.