Perayaan umat Nyepi kali ini digemparkan dengan adanya salah seorang pemilik Facebook yang bernama “Ibnu Rachal Farhansyah” umat Hindu sangat dikejutkan adanya status yang mengatakan kurang baik bagi orang-orang Bali.Komentar dalam hitungan menit banyak bermunculan hingga mencapai 5.000 lebih orang yang tergabung dalam salah satu grup baik di dunia maya maupun via sms.
Akibat status singkat di Facebook mengakibatkan muncul emosi bagi umat hindu di bali.Untuk status itu banyak yang berkomentar, ” Kalau sebelumnya dia mempunyai suatu masalah dengan salah satu orang saja berarti dia itu statusnya “tidak beragama”. “Tidak ada asap jika tidak ada api, kami sadar ini adalah hari yang teramat sakral, tidak sepantasnya ribut pada hari raya Nyepi, tapi bukan berarti kami harus diam jika ada sesuatu yang membuat hati kami terluka, bagaimana seandainya anda yang mengalaminya?, biarlah temen2 kami bereaksi…..toh juga dosa …
Seperti itulah komentar-komentar yang ditanggapi dan masih banyak lagi
ini dia groupnya http://www.facebook.com/group.php?gid=10150149723255243
Akibat status singkat di Facebook mengakibatkan muncul emosi bagi umat hindu di bali.Untuk status itu banyak yang berkomentar, ” Kalau sebelumnya dia mempunyai suatu masalah dengan salah satu orang saja berarti dia itu statusnya “tidak beragama”. “Tidak ada asap jika tidak ada api, kami sadar ini adalah hari yang teramat sakral, tidak sepantasnya ribut pada hari raya Nyepi, tapi bukan berarti kami harus diam jika ada sesuatu yang membuat hati kami terluka, bagaimana seandainya anda yang mengalaminya?, biarlah temen2 kami bereaksi…..toh juga dosa …
Seperti itulah komentar-komentar yang ditanggapi dan masih banyak lagi
ini dia groupnya http://www.facebook.com/group.php?gid=10150149723255243
Nama Ibnu Rachal Farhansyah mendadak menjadi Trend dikalangan pengguna FaceBook, satu jejaring sosial yang begitu booming di Negeri ini. Ketenaran nama tersebut kurang lebih menyamai nama seorang FaceBooker (sebutan bagi pengguna FaceBook) yang tempo hari sempat pula mencuat saat perseteruan Cicak vs Buaya, Evan Brimob.
Saya pribadi merasa heran lantaran diundang oleh seorang teman yang juga Rekan Kantor untuk bergabung dalam sebuah group ‘Usir Ibnu Rachal Farhansyah dari Bali’. Siapa pula orang ini ? Baru mulai tersadar setelah mendapatkan sedikit bocoran dari Koran FesBuk, salah satu penyedia berita terkini di jejaring sosial yang sama, bahwa yang bersangkutan, Ibnu Rachal Farhansyah telah menuliskan kata-kata yang kurang etis terkait Hari Raya Nyepi. Kurang menghormati keragaman agama yang ada di tanah air ini.
Sekedar informasi, Ibnu Rachal Farhansyah melakukan update status melalui ponsel (dilihat dari tulisan Mobile Web) pada hari Selasa 16 Maret 2010 “nyepi sepi sehari kaya tai”, yang kemudian ditanggapi secara serius oleh rekan-rekannya.
Tidak menunggu waktu lama, reaksipun ditunjukkan dengan mencuatnya angka 6.000 pengguna FaceBook yang tergabung dalam group diatas. Belum lagi beberapa group lain yang senada. Betapa menakutkannya sebuah kekuatan dunia maya.
Pria yang kini sedang bertunangan dengan seorang gadis bernama Nur’aini Safanti Rani, rupanya kurang menyadari efek jera yang mampu dilakukan oleh kekuatan dunia maya di negeri ini, apalagi ranah hukumnya sudah diperjelas dengan keberadaan UU ITE. Entah karena merasa bersalah ataukah khawatir bahwa kebodohannya akan berbuntut panjang, pria bernama Ibnu Rachal Farhansyah ini kemudian membuat satu group tandingan “maafkan Ibnu Rachal Farhansyah” yang sampe detik yang sama baru mendapatkan kurang lebih 150 anggota.
Sebenarnya untuk mengusut keberadaan seseorang yang bertindak arogan disebuah jejaring sosial FaceBook tidaklah sulit. Apalagi yang bersangkutan ada juga di situs pertemanan lainnya seperti Friendster. Tinggal ‘mendekati’ orang-orang yang berada disekitarnya, saya yakin banyak informasi yang bisa didapat. Tapi biarlah, karena Tuhan tidak pernah tidur.
Nasi sudah menjadi bubur kata orang bijak. Jangan sekali-sekali menghina orang apalagi sampai menghina agama, sangat berbahaya. Kata ‘maaf’ yang belakangan terucap sepertinya bakalan sia-sia lantaran emosi yang diakibatkan jauh lebih besar. Tinggal tunggu waktu saja.
Terlepas dari ‘update status’ yang dipublikasikan oleh saudara Ibnu Rachal Farhansyah, saya pribadi beranggapan bahwa ‘bisa jadi ini hanyalah satu suara yang terungkap dari sekian banyak yang terpendam di negeri ini…
0 comments:
Posting Komentar