Ahmadinejad juga menggambarkan serangan udara terhadap menara kembar WTC sebagai skenario dan tindakan rumit dinas intelijen. Sebelumnya, ia mempertanyakan keterangan resmi soal "serangan teror" terhadap New York dan Washington yang dilancarkan gerilyawan Al-Qaida sehingga menewaskan hampir 3.000 orang.
Pernyataannya keras Ahmadinejad disampaikan saat Iran terlibat sengketa dengan negara besar dunia yang dipimpin Amerika Serikat terkait program nuklir kontroversial Teheran dan ancaman sanksi atas pembangkangannya.
Ahmadinejad juga pernah mencap serangan 11 September sebagai urusan yang mencurigakan. Ia pun menyamakannya dengan Holocaust oleh Nazi Jerman. Akibatnya, ia menerima kecaman keras.
Di dalam negeri, Ahmadinejad juga menjadi bulan-bulanan protes setelah terpilih kembali sebagai presiden pada 12 Juni tahun lalu. Pihak oposisi menuduhnya melakukan kecurangan besar untuk mempertahankan kekuasaannya.(ANT/SHA)
0 comments:
Posting Komentar