Hidayatullah.com--Pemerintah Israel dan Simon Wiesenthal Center sedang membangun “Center for HumanMuslim Ma'man Allah atau Mamilla yang Dignity–Museum of Tolerance” di atas kompleks pemakaman berusia lebih dari 1000 tahun.
Foto Mamilla1: Kompleks pemakaman Ma'man Allah terletak di kota Yerusalem atau Al-Quds, ditetapkan sebagai situs sejarah umat Islam oleh Dewan Tertinggi Muslim pada tahun 1927. Di sana dimakamkan sekitar 70.000 prajurit Shalahuddin Al-Ayyubi, begitu pula sahabat Nabi, ulama dan cendikiawan serta Muslim lainnya.
Foto Mamilla2: British Mandate, yang menghadiahi tanah yang dikuasainya di Palestina kepada Yahudi untuk mendirikan Israel, menetapkan kompleks makam Ma'man Allah sebagai situs kuno pada tahun 1944. Makam tetap berfungsi sebagaimana mestinya hingga tahun 1948, ketika negara Israel diproklamirkan.
Foto Mamilla3: Melihat begitu dalamnya pondasi bangunan musium, sangat mungkin ribuan jasad Muslim dibuang oleh Israel untuk pembangunan “Center for Human Dignity–Museum of Tolerance”, yang sama sekali tidak menunjukkan toleransi dan penghormatan kepada manusia. Setidaknya ada 4 lapis makam Muslim berada di bawah pondasi musium. Tahun 2009, sedikitnya 1.500 makam telah dibongkar, dan hingga kini pembongkaran makam terus berlangsung.
Mari kita ikut menandatangani petisi guna menghentikan penghinaan Yahudi atas umat Islam. Semoga Allah memenangkan umat Islam atas kaum kafir dan menolong hambaNya yang mau menolong agama Allah yang haq ini. Kunjungi link berikut: http://www.mamillacampaign.org/sign.php [di/mc/maan/hidayatullah.com]
Informasi ini juga dapat dilihat di Yahoo.
Sumber : http://bisnis2qta.blogspot.com/2010/08/makam-muslim-dirusak-israel-jadi-musium.html
0 comments:
Posting Komentar