Wahh lagi-lagi bangsa Indonesia kecolongan. Bayangkan, pasak bumi, anda semua pasti tahu kan, minimal sering denger iklan-iklan tentang jamu pasak bumi yang dipercaya bisa membangkitkan keperkasaan laki-laki, ternyata pasak bumi dipatenkan oleh seorang Amerika. Lhoo kok bisa?
Padahal, pasak bumi adalah tanaman khas Pulau Kalimantan. Hal ini sampaikan oleh Prof. DR. H. Ciptadi, MS, dosen senior Universitas Palangkaraya (Unpar) Kalimantan tengah (Kalteng). Kenyataan ini sungguh menyedihkan sekaligus mengherankan. Kenapa bisa warna negara lain mematenkan sesuatu yang merupakan aset negara lain. Ini mungkin mirip dengan sejumlah kasus-kasus yang kerap dihadapi Indonesia di mana banyak aset Indonesia, khususnya budaya, produk, diakui oleh negara lain bahkan dipatenkan.
"Kasus pasak bumi dipatenkan orang Amerika ini tidak boleh lagi terjadi, karena itu kita harus rajin dan tekun melakukan penelitian mengenai tumbuhan berkhasiat dan sejenisnya," katanya kepada ANTARA .
Beberapa obat tradisional telah menjalani proses penelitian, sehingga dapat dipastikan kegunaannya, dan dapat dilaporkan. Jenis obat yang telah diteliti antara lain pencahar, diabetes, penunda kehamilan yang bahannya tumbuh di Kalteng.
Tidak hanya meneliti obat, Unpar juga menggenjot berbagai objek penelitian yang merupakan khas Kalteng, seperti pertanian lahan gambut, dan berbagai penelitian teknologi tepat guna.
Selama tiga dekade terakhir ini, para ilmuan dan berbagai lembaga riset serta perusahaan obat-obatan besar di dunia berusaha menemukan senyawa baru dari hutan tropis termasuk di hutan Kalteng. Hal itu dikarenakan hutan tropis hutan Kalteng dipercaya sebagai sumber senyawa organik terbesar di dunia.***
0 comments:
Posting Komentar