Menurut kaum Kristiani, Yesus di lahirkan pada tanggal 25 Desember (Musim dingin), tetapi dalam Bible sendiri diriwayatkan waktu Yesus di lahirkan nampak bintang menyembul di langit (Matius 2 : 1-2, 10-11), ini menunjukan langit begitu cerah. Dan para gembala sedang menggembalakan binatangnya di malam hari (Lukas 2:1-8), ini menunjukkan panas yang terik sehingga mereka menggembalakan binatangnya di malam hari bukan di siang hari.
Menurut Al Qur`an, Yesus (Nabi 'Isa 'alayhis salaam), dilahirkan pada waktu musim buah kurma yang ranum, yang banyak terdapat di tanah Yudea ketika itu (Maryam : 26). Dan ini sesuai dengan kabar dari Bible bahwa Yesus lahir pada musim panas, bukan musim dingin.
Maryam Al Muqaddasah melahirkannya di kebun kurma bukan di kandang domba, buah kurma yang ranum menunjukan bahwa Nabi Isa dilahirkan antara bulan Agustus-September yang dalam kelender Yahudi di sebut bulan Elul. Dan satu yang perlu kita ingat, di Palestina sampai sekarang sepertinya tidak ada pohon cemara.
PERTANYAAN : Dari mana tradisi salju, pohon cemara, dan Sinterklas yang memenuhi perayaan Natal setiap tanggal 25 Desember..? Apa yang sedang mereka rayakan pada tanggal tersebut?
Wahai manusia, bertaqwalah kepada Allah, dan janganlah engkau meninggal kecuali dalam keadaan sebagai seorang muslim..!!
info tambahan: tanggal 25 Desember merupakan hari kelahiran Dewa Matahari bangsa Romawi. Seperti yang kita ketahui, pada zamannya, bangsa Romawi menyembah para dewa dewi mereka. Namun, ajaran Kristen perlahan-lahan mulai masuk ke dalam bangsa romawi. Dan sehubungan dengan ajaran untuk tidak menyembah berhala, maka bangsa romawi terpaksa untuk meninggalkan kebudayaan mereka dalam menyembah dewa dewi mereka. Namun kebudayaan yang sudah melekat tidak mudah untuk dilepas. Oleh karena itu, diadakanlah perpaduan budaya. Diantaranya yaitu hari kelahiran dewa matahari (God of Sun) diubah menjadi hari kelahiran Yesus Kristus (Son of God).
BalasHapus