Ngarai dalam dan panjang serta bekas pantai
barangkali merupakan bukti paling jelas mengenai keberadaan danau di
permukaan Mars –yang diduga pernah berisi air tapi kini sudah kering,
kata beberapa ilmuwan, Rabu (18/6).
“Gambar
dari sebuah kamera High Resolution Imaging Science Experiment
di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong
ngarai sepanjang 50 kilometer,” kata tim ilmuwan di University of
Colorado, Boulder.
Danau itu diduga
memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, tulis
para peneliti tersebut di jurnal Geophysical Research Letters.
Sekarang tak ada perdebatan bahwa air
memang ada di permukaan Mars –robot peneliti telah menemukan es. Juga
ada bukti bahwa air mungkin masih merembes ke permukaan dari bawah
tanah, kendati air itu segera hilang akibat cuaca dingin, asmosfir tipis
Planet Merah tersebut.
Beberapa
ilmuwan peneliti planet juga telah melihat apa yang boleh jadi merupakan
tepi sungai raksasa dan laut –tapi sebagian bentuk itu juga dapat
diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering. “Ini
adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di
permukaan Mars,” kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.
“Pengidentifikasian jalur pantai dan
bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami menghitung ukuran dan
volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar 3,4 juta tahun lalu,”
kata Di Achille dalam satu pernyataan.
Air adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan
sia-sia bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu maupun sekarang,
di Mars. Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi
peneylitian manusia pada masa depan.
“Di
Bumi, delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari
tanda kehidupan masa lalu,” kata Di Achille. “Jika kehidupan pernah ada
di Mars, delta mungkin menjadi kuncil guna membuka rahasia biologi masa
lalu di Mars,” kata Di Achille.
“Bukan
hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup
di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk
setelah kondisi hangat, basah diduga telah hilang,” kata asisten
profesor, Brian Hynek.
Danau
tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perbuahan iklim
singkat, kata para peneliti itu. “Airnya diduga telah berubah menjadi
uap.. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang
hangat dan lembab menjadi seperti sekarang — gurun beku tanpa udara.Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/page/4/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar