Spoiler for Ngakak1:
Dalam pelajaran IPS di kelas nol kecil, Bu Guru mengenalkan jenis-jenis pekerjaan orang. Kemudian setiap anak diminta menyebutkan pekerjaan ibunya masing-masing.
Suzy : “Mamaku guru SMA.”
Budi : “Mamaku punya toko.”
Joni : “Mamaku seorang pelacur…”
Jawaban Joni membuat Bu Guru kaget gak karuan. Langsung saja Joni disuruh menghadap Bapak Kepala Sekolah. Sekitar lima belas menit kemudian Joni kembali ke kelas, sambil tersenyum-senyum sambil menunjukkan apel di tangannya.
Bu Guru: “Apa yang dikatakan Bapak Kepala Sekolah padamu?”
Joni : “Setiap pekerjaan adalah mulia dan punya sumbangan pada ekonomi. Kemudian beliau minta nomor HP mama, setelah itu ngasih apel.”
Bu Guru: “???”
Suzy : “Mamaku guru SMA.”
Budi : “Mamaku punya toko.”
Joni : “Mamaku seorang pelacur…”
Jawaban Joni membuat Bu Guru kaget gak karuan. Langsung saja Joni disuruh menghadap Bapak Kepala Sekolah. Sekitar lima belas menit kemudian Joni kembali ke kelas, sambil tersenyum-senyum sambil menunjukkan apel di tangannya.
Bu Guru: “Apa yang dikatakan Bapak Kepala Sekolah padamu?”
Joni : “Setiap pekerjaan adalah mulia dan punya sumbangan pada ekonomi. Kemudian beliau minta nomor HP mama, setelah itu ngasih apel.”
Bu Guru: “???”
Spoiler for ngakak2:
Seekor kambing jantan dan betina ada dikandang terpisah oleh pagar besi milik seorang saudagar kambing. Si kambing jantan itu sedang naksir berat sama kambing betina dan dia ingin mengawini si betina tersebut,tapi apalah daya pagar tinggi membentang diantara mereka.
Kambing jantan bernama Hanibal dan betinanya bernama Rinrin, dan merekapun lalu berbicara berdua tentang sesuatu hal demi cinta mereka:
Hanibal : “Aku cinta kamu Rinrin.”
Rinrin : “Akupun juga cinta kamu, Hanibal…”
Hanibal : “Sayang ada pagar besi yang menghalangi cinta kita.”
Rinrin : “Kalau memang cinta,kamu harus lompat pagar sayang.”
Hanibal : “Baik kekasihku,aku akan melompat sekarang juga.”
Hanibal lalu ambil ancang ancang melompati pagar dari besi berujung lancip.Dan segera dia melompat ke kandang sebelah. Dan sesampainya di kandang sebelah,Hanibal meringis sakit:
Rinrin : “Akhirnya kamu berhasil juga Hanibal sayangku.”
Hanibal : “Kamu jangan panggil aku Hanibal lagi, cukup Hani…”
Rinrin : “Memang kenapa bisa begitu Hanibal…?”
Hanibal : “Itu karena “bal”ku nyangkut di ujung besi itu.”
Rinrin : “?????”
Kambing jantan bernama Hanibal dan betinanya bernama Rinrin, dan merekapun lalu berbicara berdua tentang sesuatu hal demi cinta mereka:
Hanibal : “Aku cinta kamu Rinrin.”
Rinrin : “Akupun juga cinta kamu, Hanibal…”
Hanibal : “Sayang ada pagar besi yang menghalangi cinta kita.”
Rinrin : “Kalau memang cinta,kamu harus lompat pagar sayang.”
Hanibal : “Baik kekasihku,aku akan melompat sekarang juga.”
Hanibal lalu ambil ancang ancang melompati pagar dari besi berujung lancip.Dan segera dia melompat ke kandang sebelah. Dan sesampainya di kandang sebelah,Hanibal meringis sakit:
Rinrin : “Akhirnya kamu berhasil juga Hanibal sayangku.”
Hanibal : “Kamu jangan panggil aku Hanibal lagi, cukup Hani…”
Rinrin : “Memang kenapa bisa begitu Hanibal…?”
Hanibal : “Itu karena “bal”ku nyangkut di ujung besi itu.”
Rinrin : “?????”
Spoiler for ngakak3:
Tiga negara, yaitu Amerika, Inggris, dan Indonesia berlomba-lomba menentukan siapa diantara mereka yang lebih dulu menggunakan teknologi
canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa yang lalu.
Disepakati penelitian dimulai dari Amerika trus Inggris & terakhir Indonesia.
Di Amerika, stl penggalian sudah mencapai 1000 meter maka ditemukan kabel tembaga, maka Team Amerika dengan banggannya menyimpulkan
bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai tembaga di Amerika.
Di Inggris, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000 m tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai kedalaman 1500 m ditemukan serpihan kaca maka Team Inggris tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris
Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500 m dan 1000 m sampai seterusnya tidak ditemukan apa-apa, lalu dgn sangat bangganya, maka Team Indonesia menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di sini telah menggunakan wireles.
canggih dengan meneliti keadaan tanah negaranya masing-masing untuk melihat siapa yang terhebat di masa yang lalu.
Disepakati penelitian dimulai dari Amerika trus Inggris & terakhir Indonesia.
Di Amerika, stl penggalian sudah mencapai 1000 meter maka ditemukan kabel tembaga, maka Team Amerika dengan banggannya menyimpulkan
bahwa 1500 tahun yang lalu telah dibangun jalur telepon dengan memakai tembaga di Amerika.
Di Inggris, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 1000 m tidak ditemukan kabel tembaga, tetapi setelah mencapai kedalaman 1500 m ditemukan serpihan kaca maka Team Inggris tersebut dengan bangganya menyimpulkan bahwa 2500 tahun yang lalu telah dibangun jalur komunikasi dengan memakai Fiber Optik di Inggris
Dan terakhir di Indonesia, setelah penggalian sudah mencapai kedalaman 500 m dan 1000 m sampai seterusnya tidak ditemukan apa-apa, lalu dgn sangat bangganya, maka Team Indonesia menyimpulkan bahwa 5000 tahun yang lalu komunikasi di sini telah menggunakan wireles.
Spoiler for ngakak4:
Tiga mahasiswa IT clubbing sebelum ujian akhir. Besoknya, mereka nggak siap untuk ikut ujian akhir. Mereka memutuskan untuk tidak datang, terus sepakat ngarang cerita, lalu belajar selama seminggu. Seminggu kemudian, mereka bertiga menghadap professor, mereka cerita bahwa mereka pergi ke pedalaman kalimantan naik jip, terus ban mereka meledak, sementara ban cadangan mereka kempes. Makan waktu 3 hari untuk jalan kembali ke Pontianak, terus pulang naik pesawat ke Jakarta…
Kata professor, “Ya udah, kalo ban kalian kempes gitu, bukan salah kalian kan. Sekarang ikut saya…”
Mereka di kasih 2 buah soal, mereka di pisah, di suruh masuk kelas yang berbeda-beda, lalu mulai ujian…
Pertanyaan pertama,
(5 poin)Apakah singkatan dari RAM?
mereka bertiga mikir… wah gampang bangeet… (RAM = Random Access Memory)
Pertanyaan kedua,
(95 poin) Ban yang mana yang kempes?
Mampuuussss…
Kata professor, “Ya udah, kalo ban kalian kempes gitu, bukan salah kalian kan. Sekarang ikut saya…”
Mereka di kasih 2 buah soal, mereka di pisah, di suruh masuk kelas yang berbeda-beda, lalu mulai ujian…
Pertanyaan pertama,
(5 poin)Apakah singkatan dari RAM?
mereka bertiga mikir… wah gampang bangeet… (RAM = Random Access Memory)
Pertanyaan kedua,
(95 poin) Ban yang mana yang kempes?
Mampuuussss…
Spoiler for ngakak5:
Seorang tentara diberikan tugas berburu kerbau. Untuk emmbantunya, dia menyewa pemburu Indian. Keduanya melakukan perjalanan mencari kerbau.
Setelah naik kuda selama beberapa lama, orang Indian tersebut turun dari kuda, menempelkan telinganya ke tanah dan berkata,
“Hmm, ada kerbau yang baru saja lewat 15 menit yang lalu…”
Si Tentara mengambil teropong dan melihat sekeliling, tapi tidak melihat apapun. Dia bingung dan akhirnya bertanya, “Saya tidak melihat apapun di sini, bagaimana kamu bisa tahu kalau ada kerbau yang datang?”
Sang Indian menjawab, “Ini telingaku lengket di ijo anget-anget…”
Setelah naik kuda selama beberapa lama, orang Indian tersebut turun dari kuda, menempelkan telinganya ke tanah dan berkata,
“Hmm, ada kerbau yang baru saja lewat 15 menit yang lalu…”
Si Tentara mengambil teropong dan melihat sekeliling, tapi tidak melihat apapun. Dia bingung dan akhirnya bertanya, “Saya tidak melihat apapun di sini, bagaimana kamu bisa tahu kalau ada kerbau yang datang?”
Sang Indian menjawab, “Ini telingaku lengket di ijo anget-anget…”
Spoiler for ngakak6:
Suatu ketika ada seorang penjual topi yang berjalan melintasi hutan. Cuaca
saat itu sangat panas. Ia lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak di
bawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara-suara ribut. Hal pertama yang disadarinya adalah
bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara
monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak ke atas. Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Dan, semua monyet itu
mengenakan topi-topinya.
Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa
mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sekarang sedang dibuat
main-main oleh monyet-monyet itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai
menggaruk-garukkan kepalanya. Lalu ia melihat monyet-monyet itu ternyata menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan mengipas-
ngipaskan ke wajahnya. Dan monyet-monyet itu pun melakukan hal yang
sama. Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah,
dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi di tangan mereka ke
tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali
semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.
Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi
seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet
-monyet itu dari kakeknya.
Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Udara
sangat panas. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Sekali lagi, ketika
terbangun ia menyadari kalau monyet-monyet telah mengambil semua
topi-topinya. Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai menggaruk-
garuk kepala, dan monyet-monyet itu menirukannya. Ia melepas topinya
dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih
menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya.
Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut,
karena monyet-monyet itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi
itu erat-erat. Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya
sambil berkata, “Emangnya elo aja yang punya kakek…?”
saat itu sangat panas. Ia lalu memutuskan untuk beristirahat sejenak di
bawah sebuah pohon besar. Sebelum merebahkan diri, ia meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Beberapa jam ia terlelap dan terbangun oleh suara-suara ribut. Hal pertama yang disadarinya adalah
bahwa semua topi dagangannya telah hilang. Kemudian ia mendengar suara
monyet-monyet di atas pohon. Ia mendongak ke atas. Betapa terkejutnya ia melihat pohon itu penuh dengan monyet. Dan, semua monyet itu
mengenakan topi-topinya.
Penjual topi itu terduduk dan berpikir keras bagaimana caranya ia bisa
mendapatkan kembali topi-topi dagangannya yang sekarang sedang dibuat
main-main oleh monyet-monyet itu. Ia berpikir dan berpikir, dan mulai
menggaruk-garukkan kepalanya. Lalu ia melihat monyet-monyet itu ternyata menirukan tingkah lakunya. Kemudian, ia melepas topinya dan mengipas-
ngipaskan ke wajahnya. Dan monyet-monyet itu pun melakukan hal yang
sama. Aha..! Ia pun mendapat ide..! Lalu ia membuang topinya ke tanah,
dan monyet-monyet itu juga membuang topi-topi di tangan mereka ke
tanah. Segera saja si penjual itu mengumpulkan dan mendapatkan kembali
semua topi-topinya. Ia pun melanjutkan perjalanannya.
Lima puluh tahun kemudian, cucu dari si penjual topi itu juga menjadi
seorang penjual topi juga dan telah mendengar cerita tentang monyet
-monyet itu dari kakeknya.
Suatu hari, persis seperti kakeknya, ia melintasi hutan yang sama. Udara
sangat panas. Ia beristirahat di bawah pohon yang sama dan meletakkan
keranjang berisi topi-topi dagangan di sampingnya. Sekali lagi, ketika
terbangun ia menyadari kalau monyet-monyet telah mengambil semua
topi-topinya. Ia pun teringat akan cerita kakeknya. Ia mulai menggaruk-
garuk kepala, dan monyet-monyet itu menirukannya. Ia melepas topinya
dan mengipas-ngipaskan ke wajahnya, monyet-monyet itu masih
menirukannya. Nah, sekarang ia merasa yakin akan ide kakeknya.
Kemudian ia melempar topinya ke tanah. Tapi kali ini ia yang terkejut,
karena monyet-monyet itu tidak menirukannya dan tetap memegangi topi
itu erat-erat. Kemudian, seekor monyet turun dari pohon, mengambil topi yang dilemparkan oleh cucu pedagang topi itu, lalu menepuk bahunya
sambil berkata, “Emangnya elo aja yang punya kakek…?”
Spoiler for ngakak6:
:::::: PRAKTEK JURUS MERAYU CEWEK ::::::
Si Asep sedang membaca emailnya, dan ada artikel menarik tentang cara berkenalan dengan (baca: merayu) cewek. Salah satunya adalah dengan memulai perbincangan seperti berikut :
Cowok : “Maaf, mbak. Mbak punya obeng, ngga?”
Cewek : “Ha? Nggak..”
Cowok : “Kalo nomer hp punya kan?”
…..
Akhirnya, Asep Surasep ingin mencoba “rayuan maut” tersebut.
Dan… Di suatu taman…
Asep : “Maaf, mbak. Mbak punya obeng nggak?”
Cewek : “Punya… Mau yang plus atau minus?”
Asep : “Eh?!?,..ngg..yang minus aja mbak. Kalo palu punya nggak?”
Cewek : “Punya juga.. nih..”
Asep : “(Damn..) ?? Kalo kunci inggris, ada nggak?” (dengan penuh pengharapan agar si cewek menjawab “tidak”)
Cewek : “Ooo.. itu juga ada… dari ukuran 10 sampai 20. Mas mau yang mana?”
Asep : “(buset…).. DAAMMMN…!! F&^%**K…. To the point aja deh, mbak. Mbak punya nomer hape nggak?”
Cewek : “Ooo.. ini.. (sambil menyodorkan kartu nama dan brosur Ace hardware). Kalo mas butuh perkakas, hubungi saya aja. Saya kebetulan di bagian sales Ace Hardware, pusat perkakas yang terlengkap. Ace hardware gitu lho!!!…”
Asep : “….nasiiib….” (sambil pergi dengan tertunduk lesu..)
Si Asep sedang membaca emailnya, dan ada artikel menarik tentang cara berkenalan dengan (baca: merayu) cewek. Salah satunya adalah dengan memulai perbincangan seperti berikut :
Cowok : “Maaf, mbak. Mbak punya obeng, ngga?”
Cewek : “Ha? Nggak..”
Cowok : “Kalo nomer hp punya kan?”
…..
Akhirnya, Asep Surasep ingin mencoba “rayuan maut” tersebut.
Dan… Di suatu taman…
Asep : “Maaf, mbak. Mbak punya obeng nggak?”
Cewek : “Punya… Mau yang plus atau minus?”
Asep : “Eh?!?,..ngg..yang minus aja mbak. Kalo palu punya nggak?”
Cewek : “Punya juga.. nih..”
Asep : “(Damn..) ?? Kalo kunci inggris, ada nggak?” (dengan penuh pengharapan agar si cewek menjawab “tidak”)
Cewek : “Ooo.. itu juga ada… dari ukuran 10 sampai 20. Mas mau yang mana?”
Asep : “(buset…).. DAAMMMN…!! F&^%**K…. To the point aja deh, mbak. Mbak punya nomer hape nggak?”
Cewek : “Ooo.. ini.. (sambil menyodorkan kartu nama dan brosur Ace hardware). Kalo mas butuh perkakas, hubungi saya aja. Saya kebetulan di bagian sales Ace Hardware, pusat perkakas yang terlengkap. Ace hardware gitu lho!!!…”
Asep : “….nasiiib….” (sambil pergi dengan tertunduk lesu..)
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9364931
Tidak ada komentar:
Posting Komentar