Makhluk besar tersebut memanfaatkan gerakan vertikal udara hangat dan arus angin untuk terbang jarak jauh.
Michael Habib, Ahli paleontologi di Chatham Univeristy di Pittsburgh mengatakan, "Mereka mungkin hanya mengibaskan sayap beberapa kali selanjutnya otot lebih berperan saat terbang. Mereka terbang dengan minim kekuatan dan meluncur."
Pterosaurus biasanya membakar cadangan lemak sekitar 72 kilogram setiap terbang.
Hewan tersebut mendominasi langit pada Periode Jurassic dan Cretaceous, lebih dari 65 juta tahun lalu.
Pterosaurus memiliki empat kaki dengan sayap membran yang membentang di antara kaki depan dan belakang.
Jenis pterosaurus terbesar memiliki berat 400 pon (181 kilogram). Ini merupakan hewat terbesar yang pernah terbang. Pterosaurus hidup di Bumi selama 150 juta tahun.
Kehebatan hewan ini untuk dapat terbang ke berbagai benua dinilai para peneliti berdasarkan studi tubuh, sayap dan lemak pterosaurus.
Ilmuwan juga melihat cara baru dari proses terbang pterosaurus. Mereka mengabaikan model terbang sebelumnya yaitu albatros.
Sebelumnya, pterosaurus dinilai tidak bisa terbang karena bertubuh sangat besar. Habib dan tim melihat bahwa pterosaurus raksasa mungkin bisa terbang dengan memanfaatkan empat kaki itu.
Kondisi bumi yang lembab selama periode Cretaceous mungkin menyebabkan hewan ini lebih mudah terbang.
Sistem yang disebut 'dinamika tidak stabil' di mana burung dapat bebas bergerak di udara, memungkinkan pterosaurus berada di udara meskipun berbobot besar.[ito]
Sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/905182/dinosaurus-bisa-terbang-antarbenua-tanpa-henti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar