Internet Untk Arwah. Sebuah Inovasi Gila Pemerintah Hongkong - Siapa bilang internet hanya diperlukan oleh manusia yang masih hidup? Orang yang sudah meninggal pun, memerlukan internet.
Diberitakan melalui China Daily, Jumat (11/6/2010), pemerintah Hong Kong membuka gerbang tempat pemakaman virtual.
Dalam budaya Cina, saudara diharapkan untuk mengunjungi pemakaman sedikitnya sekali setahun untuk memberikan penghormatan.
Melalui layanan ini sekarang, pelayat cukup mengunjungi memorial.gov.hk dan membuat sebuah halaman pemakaman gratis.
Tidak hanya itu saja, pengguna dapat mengunggah 100.000 foto dan video orang yang mereka cintai, menulis deskripsi dan belasungkawa.
Selain itu, Keluarga dan teman-teman dapat membuat sesajen tradisional, menggunakan simbolkhas China yang menggambarkan buah, bunga dan lilin.
Bahkan ada icon makanan yang biasa disediakan di perkuburan seperti babi panggang, ayam dan uang kertas bisa didapatkan secara virtual
Diberitakan melalui China Daily, Jumat (11/6/2010), pemerintah Hong Kong membuka gerbang tempat pemakaman virtual.
Dalam budaya Cina, saudara diharapkan untuk mengunjungi pemakaman sedikitnya sekali setahun untuk memberikan penghormatan.
Melalui layanan ini sekarang, pelayat cukup mengunjungi memorial.gov.hk dan membuat sebuah halaman pemakaman gratis.
Tidak hanya itu saja, pengguna dapat mengunggah 100.000 foto dan video orang yang mereka cintai, menulis deskripsi dan belasungkawa.
Selain itu, Keluarga dan teman-teman dapat membuat sesajen tradisional, menggunakan simbolkhas China yang menggambarkan buah, bunga dan lilin.
Bahkan ada icon makanan yang biasa disediakan di perkuburan seperti babi panggang, ayam dan uang kertas bisa didapatkan secara virtual
"Kami memfasilitasi masyarakat untuk membayar upeti dan menunjukkan belasungkawa bagi orang-orang tercinta mereka setiap saat, dan dari mana saja," tulis situs tersebut.
Sayangnya, hanya orang Hong Kong yang bisa didaftarkan dan harus dikonfirmasi telah mati, dan sudah dimakamkan atau dikremasi di kota itu
"Anak-anak muda mungkin menyukai ide itu," kata Ng Yiu-tong, ketua asosiasi pemakaman kota, diberitakan South China Morning Post.
Sayangnya, hanya orang Hong Kong yang bisa didaftarkan dan harus dikonfirmasi telah mati, dan sudah dimakamkan atau dikremasi di kota itu
"Anak-anak muda mungkin menyukai ide itu," kata Ng Yiu-tong, ketua asosiasi pemakaman kota, diberitakan South China Morning Post.
"Namun generasi tua masih lebih suka untuk mengunjungi makam secara pribadi." tmabahnya.
Ruang untuk orang meninggal adalah masalah besar di Hong Kong penuh sesak di mana plot pemakaman permanen langka dan mahal.
Kremasi tidak populer dalam budaya Cina dan banyak keluarga memilih untuk menguburkan mereka yang meninggal di pemakaman yang dikelola pemerintah di mana mereka sewa sebidang selama 10 tahun, setelah itu jenazah tersebut dikremasi atau dimakamkan ulang di area yang lebih kecil.
sumber :http://beritatekhnologi.blogspot.com/2010/06/internet-untk-arwah-sebuah-inovasi-gila.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar