5 mitos yang salah tentang tubuh perempuan

400_F_6699293_cd445IYwk8mCMgxkXODiKQFzhLTnDxxf
Tubuh perempuan beserta semua keajaibannya masih menjadi misteri bagi kebanyakan orang. Mereka berbeda sebab mampu mengalami reporoduksi yang tak dialami kaum Adam. Di masyarakat beredar beberapa mitos atau anggapan yang salah mengenai tubuh kaum Hawa ini.
Apa saja anggapan salah itu?
  • Dokter bisa membuktikan keperawanan perempuan
Walau dengan menggunakan magnifikasi 10 kali lipat, dokter tidak bisa menduga secara akurat beda antara perawan dan tidak, demikian menurut studi. Ini tidak sesederhana melihat lubang di dalam hymen, sebab memang faktanya akan selalu ada lubang itu, walau pada perawan dan tidak.
“Sejumlah orang berpikir bahwa segel hymen baru akan hilang setelah seorang perempuan melakukan hubungan seksual. Padahal itu tidak betul,” jelas Dr. Rachel Vreeman dari Indiana University and Carroll’, salah satu penulis buku “Don’t Swallow Your Gum.” Pada kasus dimana darah menstruasi terbentuk, segel itu bisa saja terbuka, atau adanya problem medis lain.

  • Lelaki dan perempuan butuh waktu tidur yang sama
Kenapa lebih banyak cowok yang hobi bergadang daripada cewek? Nah, ini penjelasannya. Kaum cewek lebih berisiko terkena tekanan psikologi, yang meningkatkan kadar insulin. Studi yang dilakukan tahun 2007 oleh tim ilmuwan University of Warwick juga mengatakan bahwa perempuan yang tidur kurang dari 5 jam di malam hari akan mudah terserang hipertensi. Sedangkan pada kaum lelaki, hal itu tidak terjadi. Maka perempuan butuh lebih banyak jam tidur daripada lelaki.
  • Antibiotik bikin pil KB tidak berfungsi
Mitos ini juga dipercaya para ahli fisika. Pil pengontrol kehamilan memiliki tingkat kegagalan sekitar 1%, dan itu tidak berubah walaupun pengkonsumsinya meminum banyak antibiotik. Hanya ada satu pengecualian, antibiotik rifampin yang diperuntukkan bagi penderita TBC. Antibiotik ini memang bisa mengurangi efek kinerja hormon pencegah kehamilan yang terkandung dalam pil KB.
  • Menoupase membuat gairah seks padam
Anggapan ini dibantah dengan survei yang dilakukan pada tahun 1994, yang membuktikan bahwa setengah dari perempuan usia 50-an tetap aktif melakukan hubungan seks beberapa kali sebulan. Gangguan hormonal saat menoupase memang kadang membuat perempuan ngga mood, tapi itu bukan alasan langsung yang memadamkan gairah seks mereka.
  • Perempuan tidak bisa hamil saat menstruasi
Siapa bilang bahwa kalau menstruasi maka perempuan itu dijamin tidak akan hamil? Sekali ada di dalam tubuh perempuan, sperma bisa menunggu kehadiran ovum hingga satu minggu lamanya. Proses ovulasi bisa terjadi segera setelahnya, atau selama satu minggu itu, bahkan ketika perenmuan mengalami fase pendarahan menstruasi. Metode pengaturan waktu pil KB kadang tidak bekerja baik.
Sekali ada di dalam tubuh perempuan, sperma bisa menunggu kehadiran ovum hingga satu minggu lamanya. Proses ovulasi bisa terjadi segera setelahnya, atau selama satu minggu itu, bahkan ketika perenmuan mengalami fase pendarahan menstruasi. Metode pengaturan waktu pil KB kadang tidak bekerja baik.
Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar