Mengenal Nyamuk


Quote:


Dengan mengenal ragam nyamuk, kita bisa tahu upaya mencegah bahaya penyakit yang ditularkannya.
Hampir semua orang tua yang mempunyai anak balita, terlebih bayi, pasti menginginkan rumahnya terbebas dari nyamuk. Sayangnya, tamu tak diundang ini tidak siang maupun malam selalu saja berkunjung ke rumah kita. Terlebih bila di rumah banyak terdapat pepohonan rimbun dan tempat air tergenang.
Bagaimanapun kita harus mewaspadainya karena nyamuk ini juga sering menjadi perantara beberapa penyakit. Contohnya, malaria atau demam berdarah. Kenapa, sih, nyamuk senang berada dekat manusia?
Menurut Soeroto Atmosoedjono, analisis bakteriologi lulusan Eijkman Institute, yang telah bergelut meneliti nyamuk lebih dari 60 tahun. “Nyamuk mengisap darah orang atau binatang untuk kelangsungan hidupnya. Selain untuk makan, bagi yang betina juga untuk dapat memproduksi telur. Oleh karena itu nyamuk betina mencari makan dengan cara menggigit, sementara nyamuk pejantan bisa mendapatkan zat-zat makanan dari alam, semisal dari sari-sari bunga.”
Menurut peneliti yang pernah mendapat beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri ini, 2-3 hari setelah menggigit, nyamuk akan bertelur. Lalu beberapa hari kemudian telur-telur itu akan menetas di air menjadi jentik-jentik halus. Dari jentik lalu berkembang menjadi kepompong, sampai akhirnya menjadi nyamuk melalui proses metamorfosis.

ANEKA NYAMUK
Inilah beberapa jenis nyamuk yang bisa ditemukan di sekitar rumah.

* Nyamuk Anopheles
Quote:
Sering orang mengenalnya sebagai salah satu jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit malaria. “Nyamuk malaria banyak terdapat di rawa-rawa, saluran-saluran air, dan permukaan air yang terekspos sinar matahari. Ia bertelur di permukaan air.”
Nyamuk ini hinggap dengan posisi menukik atau membentuk sudut. Sering hinggap di dinding rumah atau kandang. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya berbercak-bercak putih. Waktu menggigit biasanya dilakukan malam hari.
Banyak jenis nyamuk Anopheles yang bisa menyebabkan penyakit malaria. Ada Anopheles sundaicus yang banyak terdapat di air payau, seperti di Kepulauan Seribu. Nyamuk ini berkembang biak di lingkungan yang banyak ditumbuhi ganggang. Ia akan meletakkan telurnya di ganggang hijau yang banyak reniknya, sehingga begitu menetas, jentiknya langsung mendapat makanan renik yang hidup di antara ganggang tersebut.
Ada lagi Anopheles maculatus dan Anopheles balabacensis yang banyak terdapat di perbukitan, seperti di Bukit Manoreh, Yogyakarta. Biasanya nyamuk ini bertelur di mata air, di air rembesan, atau di sungai yang tak deras airnya, seperti di antara bebatuan sungai. Ada lagi Anopheles aconitus yang banyak hidup di daerah pesawahan atau saluran-saluran air yang ada rumputnya. Selain yang sudah disebutkan, masih banyak lagi jenis Anopheles lainnya. Menurut Soeroto ada sekitar 70 jenis nyamuk ini.
Penyakit malaria yang ditimbulkan pun jenisnya bermacam-macam, tergantung jenis parasitnya. Semisal, ada malaria falsiparum, vivak, ovale, dan malariae. Selain itu, nyamuk Anopheles bisa juga menyebabkan penyakit kaki gajah.

* Nyamuk Aedes aegypti
Quote:
Nyamuk inilah yang menyebabkan penyakit demam berdarah. Pada tubuhnya tampak bercak hitam-putih. Bila dilihat dengan kaca pembesar, di sisi kanan-kiri punggungnya tampak gambar dua buah arit berwarna putih. Paling sering hinggap di baju-baju yang menggantung dan berada di tempat-tempat gelap, seperti di bawah tempat tidur. Selain juga suka bertelur di air yang bersih, seperti di tempayan, bak mandi, vas bunga, dan lainnya. Ia bertelur dan menetas di dinding bejana air. Telur atau jentik nyamuknya bisa bertahan selama 2-3 bulan.
Nyamuk ini menggigit di pagi dan sore hari, antara pukul 08.00 – 12.00 dan 15.00 – 17.00. Bila nyamuk ini sudah menggigit orang atau binatang, pada hari ketiga nyamuk tersebut akan bertelur, dan dua hari kemudian menetas. Setelah 8 hari, jentik tersebut sudah jadi nyamuk. Selama itu, 2 hari sekali nyamuk bertelur, sehingga si betina akan mencari darah lagi. Jadi, kalau nyamuk itu menggigit seorang penderita demam berdarah, maka kurang lebih dalam 10 hari nyamuk tersebut sudah infektif atau mengandung virus demam berdarah. Bila menggigit orang, virusnya akan masuk ke tubuh orang yang digigit. Virus demam berdarah akan ada selama nyamuk itu hidup. Karena setiap 2 hari sekali dia menggigit, maka virusnya bisa masuk ke orang lain lagi. Demikian terus penyebarannya.
Menurut Soeroto, paling jauh nyamuk ini terbang dalam radius kurang lebih 50-100 meter ke kanan-kiri sekitar rumah. Jadi telur nyamuk demam berdarah bisa berada sekitar itu. “Oleh karena itu, bila sudah ada kasus demam berdarah di sekitar rumah kita, segeralah dilakukan pengasapan. Maksudnya, untuk membunuh nyamuk yang mengandung virus/nyamuk yang infektif, supaya tak ada penularan demam berdarah.”

* Nyamuk Aedes albopictus
Quote:
Spesies ini juga bisa menularkan demam berdarah. Nyamuk ini biasanya banyak terdapat di kebun atau di halaman rumah. Cirinya hampir sama dengan Aedes aegypti, yaitu bercak-bercak putih di badan. Bila dilihat dengan kaca pembesar tampak di median punggungnya ada garis putih.
Waktu menggigitnya pun sama dengan Aedes aegypti, yaitu di pagi dan sore hari. Bertelurnya di air tergenang, misalnya pada kaleng-kaleng bekas yang menampung air hujan di halaman rumah. Pada musim penghujan, nyamuk ini banyak terdapat di kebun atau halaman rumah karena di situ terdapat banyak tempat yang terisi air.

* Nyamuk Culex fatiqans
Quote:
Nyamuk rumah ini menggigit di malam hari. Hinggapnya di mana saja, entah itu di pakaian yang tergantung maupun di dinding rumah. Warna nyamuknya bermacam-macam, ada yang hitam, ada juga yang cokelat. Telurnya mengelompok, seperti membentuk rakit. Jentiknya menggantung di air. Ciri nyamuk ini, saat hinggap posisi tubuhnya tidak menukik tapi mendatar.
Ia lebih banyak ditemui di air keruh atau tempat yang banyak mengandung material organik atau bahan makanan, seperti di got. Meski begitu, dia juga suka berada di air yang jernih.
Nyamuk ini bisa menjadi perantara penyakit kaki gajah atau filariasis. Penyakit ini penyebabnya adalah cacing Wuchereria bancrofti yang berada dalam darah seorang penderita. Bila nyamuk mengisap darah penderita yang mengandung bibit filariasis, maka cacing dari penderita tersebut bisa terbawa dan ditularkan pada orang lain lewat gigitannya. “Dulu di Jakarta banyak dijumpai penyakit ini, tapi sekarang sudah berkurang,” ujar peneliti yang pernah mendapat Meritorious Honour Award (1993) dari pemerintah Amerika Serikat, karena menemukan teknik pembiakan in vitro cacing filarial penyebab kaki gajah.

BEBERAPA HAL YANG HARUS KAMU KETAHUI TENTANG NYAMUK :

1. Nyamuk itu sebenarnya enggak gigit tapi menghisap.
2. Jenis nyamuk itu ada lebih dari 2500 jenis. Kebanyakan bergerak aktif pada waktu dini dan malam hari.Tapi ada juga jenis nyamuk yang menghisap ditengah hari.
3. Bukan Cuma manusia aja yang suka tempat gelap, tapi nyamuk juga suka tempat gelap,seperti dipohon, rumput”an.
4. Nyamuk lebih suka menghisap darah manusia yang memakai baju warna terang daripada yang warnanya gelap.
5. Bukan Cuma manusia juga yang punya selera, tapi nyamuk juga. Ada nyamk yang suka darah manusia, kerbau, burung, kura-kura dsb
6. Nyamuk bisa kimpoi di udara dalam 15 detik ini udah termasuk pedekate.
7. Nyamuk jantan adalah pemakan sayuran alias vegetarian. Kenapa nyamuk betina enggak?? Soalnya dalam darah itu terdapat protein yang mereka butuhkan untuk menghasilkan telur.
8. Nyamuk mendeteksi manusia lewat helaan nafas kita, terutama waktu kita tidur dan olahraga.
9. Nyamuk juga merupakan salah satu distributor penyakit buat manusia. Contoh : malaria.
10. Goresan dikulit akibat gigitan nyamuk merupakan reaksi alergi terhadap liur nyamuk yang disuntikkan ke tubuh kita guna mencegah pembekuan darah.


sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2942637

Tidak ada komentar:

Posting Komentar