Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan. Pada kondisi ideal, hasilnya bisa berupa kristal tunggal, yang semua atom-atom dalam padatannya "terpasang" pada kisi atau struktur kristal yang sama, tapi, secara umum, kebanyakan kristal terbentuk secara simultan sehingga menghasilkan padatan polikristalin. Misalnya, kebanyakan logam yang kita temui sehari-hari merupakan polikristal.
Struktur kristal mana yang akan terbentuk dari suatu cairan tergantung pada kimia cairannya sendiri, kondisi ketika terjadi pemadatan, dan tekanan ambien. Proses terbentuknya struktur kristalin dikenal sebagai kristalisasi.
Kristal bismut.
Meski proses pendinginan sering menghasilkan bahan kristalin, dalam keadaan tertentu cairannya bisa membeku dalam bentuk non-kristalin. Dalam banyak kasus, ini terjadi karena pendinginan yang terlalu cepat sehingga atom-atomnya tidak dapat mencapai lokasi kisinya. Suatu bahan non-kristalin biasa disebut bahan amorf atau seperti gelas. Terkadang bahan seperti ini juga disebut sebagai padatan amorf, meskipun ada perbedaan jelas antara padatan dan gelas. Proses pembentukan gelas tidak melepaskan kalor lebur jenis (Bahasa Inggris: latent heat of fusion). Karena alasan ini banyak ilmuwan yang menganggap bahan gelas sebagai cairan, bukan padatan. Topik ini kontroversial, silakan lihat gelas untuk pembahasan lebih lanjut.
Kristal insulin.
Struktur kristal terjadi pada semua kelas material, dengan semua jenis ikatan kimia. Hampir semua ikatan logam ada pada keadaan polikristalin; logam amorf atau kristal tunggal harus diproduksi secara sintetis, dengan kesulitan besar. Kristal ikatan ion dapat terbentuk saat pemadatan garam, baik dari lelehan cairan maupun kondensasi larutan. Kristal ikatan kovalen juga sangat umum. Contohnya adalah intan, silika dan grafit. Material polimer umumnya akan membentuk bagian-bagian kristalin, namun panjang molekul-molekulnya biasanya mencegah pengkristalan menyeluruh. Gaya Van der Waals lemah juga dapat berperan dalam struktur kristal. Contohnya, jenis ikatan inilah yang menyatukan lapisan-lapisan berpola heksagonal pada grafit.
Kebanyakan material kristalin memiliki berbagai jenis cacat kristalografis. Jenis dan struktur cacat-cacat tersebut dapat berefek besar pada sifat-sifat material tersebut.
Galium, logam yang dengan mudah membentuk kristal tunggal berukuran besar
Meskipun istilah "kristal" memiliki makna yang sudah ditentukan dalam ilmu material dan fisika zat padat, dalam kehidupan sehari-hari "kristal" merujuk pada benda padat yang menunjukkan bentuk geometri tertentu, dan kerap kali sedap di mata. Berbagai bentuk kristal tersebut dapat ditemukan di alam. Bentuk-bentuk kristal ini bergantung pada jenis ikatan molekuler antara atom-atom untuk menentukan strukturnya, dan juga keadaan terciptanya kristal tersebut. Bunga salju, intan, dan garam dapur adalah contoh-contoh kristal.
Pada setiap warna kristal yang dipancarkan, membawa keindahan tersendiri, memukau setiap mata yang memandangnya. Pijaran-pijaran cahaya kristal memberikan kesan mewah dan glamour. Karena itulah maka kristal dijadikan perhiasan dan accesories yang menawan.Warna-warna kristal sangat beragam. Warna-warna kristal juga mengikuti bulan:
Warna kristal sesuai bulan:
-Januari: Delima, simbol kepercayaan dan persahabatan. Warnanya semakin merah semakin mahal.
-Februari: Kecubung, sering bertindak mengikuti falsafah agama. Warnanya ungu gelap.
-Maret: Aquamarine,menenangkan, meredam perasaan amarah.
-April: Berlian, simbul kasih sayang, semangat, ceria.
-Mei: Zamrud, berkaitan dengan kesuburan, konon pemakainya bisa awet muda.
-Juni: Mutiara, simbul kebahagiaan rumah tangga.
-Juli: Merah Delima, dikaitkan dengan kekuatan dan kekuasaan.
-Agustus: Peridot, simbul pelindung, atau pengayom.
-September: Nilam, konon dipercaya bahwa pemakai akan mempunyai daya tarik.
-Oktober: Tourmaline, sesuai untuk yang berjiwa muda.
-November: Citrine, memberikan semangat dan harapan. Warna kuning kecoklatan.
-Desember: Turquisa, memberikan energi positif. Warna biru laut.
sumber: http://haxims.blogspot.com/2009/12/tentang-batu-kristal-dan-sejenisnya.html
Read more: http://unic77.blogspot.com/2009/12/tentang-batu-kristal-dan-sejenisnya.html#ixzz13BULBGB8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar