Media Cina melaporkan, Xiao Wei (16), sedang bermain game online Counter-Strike dengan teman-temannya di sebuah warung internet saat ia diserang dengan pisau.
Dengan kepala tertancap pisau dan berlumuran darah, Xiao Wei, remaja asal Kota Mishazi, timur laut Provinsi Jilin, China, ini bahkan masih mampu berjalan ke Rumah Sakit Universitas Jilin, dengan bantuan teman-temannya.
Pisau itu ditikamkan ke pelipis kiri Wei lalu tembus hingga merobek pelipis kanan dan menonjol sekitar 1 sentimenter.
"Wajahnya berlumuran darah, tapi masih sadar," kata Profesor Yan Shijun, Wakil Direktur Departemen Bedah Saraf di rumah sakit.
Xiao Wei dan Huang, temannya, sedang bermain Counter-Strike dan berhasil mengalahkan sebagian besar musuh di dunia maya tersebut.
"Ketika kami sedang bermain game, sekelompok orang dari kafe datang ke kami. Mereka mengatakan perlu menginstalasi sebuah perangkat lunak agar bisa memenangkan permainan. Lalu kami pun bertengkar dengan mereka," kata Huang (18).
Huang dan Wei kemudian diseret keluar dari warnet, kemudian dipukuli. Para penyerang Wei dan Huang ini diduga membawa senjata tajam.
"Lengan kiri saya ditusuk oleh mereka. Ketika mereka pergi, saya mendapatkan Xiao Wei tergeletak di lantai dengan pisau di kepalanya," kata Huang.
Menurut Dr Yan, kasus yang dialami Xiao Wei merupakan kasus pertama dan luar biasa. "Selama 23 tahun menekuni profesi medis, baru kali ini saya melihat seorang pasien yang tetap sadar setelah ditikam pada bagian kepala," kata Dr Yan.
Diagnosis sinar-X dan CT scan menunjukkan bahwa Wei benar-benar masih dilindungi Tuhan. Jika pisau yang hanya berjarak beberapa mili dari arteri atau saraf itu merobeknya, maka kasusnya menjadi berbeda.
Pasien kemungkinan akan mengalami komplikasi pascaoperasi, seperti infeksi, kerusakan otak, epilepsi, dan tetanus.
Tim dokter melakukan operasi selama lebih dari dua jam untuk mencabut pisau yang tertanam sedalam 14 sentimeter di dalam kepala Xiao Wei.
Menurut ayah Xiao Wei, anaknya berhenti sekolah tahun lalu setelah menyelesaikan kelas VIII. "Dia kemudian bekerja serabutan dan paruh waktu. Wei kadang-kadang menghabiskan waktu di warung internet," kata ayahnya.
Dr Yan mengatakan, pascaoperasi, kondisi Xiao Wei sudah stabil. "Dia sudah sadar. Kondisinya baik, tinggal menunggu pemulihan," kata Dr Yan.
Polisi telah mendapatkan rekaman CCTV dari lokasi kejadian di warung internet. Rekaman tersebut akan digunakan sebagai bahan penyelidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar