DAMASKUS - Pemimpin senior Hamas mengingatkan bahwa Israel berencana
menghancurkan Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) untuk membangun sebuah kuil baru di tempat itu.
Pada Minggu kemarin, halaman masjid menjadi tempat bentrokan untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir ini, setelah kepolisian Israel menyerbu tempat itu dan menahan 12 jemaah Arab.
"Ini adalah langkah pertama ke arah untuk membagi masjid, pendahuluan untuk membongkarnya dan membangun sebuah kuil di tempat itu," ujar pemimpin politik Hamas Khalid Meshaal dalam sebuah pidato di Damaskus, Suriah, dikutip dari AFP, Selasa (26/10/2009).
Organization for Human Rights on the Temple Mount (OHRTM), sebuah kelompok berhaluan kanan Israel, dalam pertemuan Minggu kemarin menyerukan pembangunan kuil baru di halaman Masjid Al-Aqsa. Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah anggota Knesset dan para rabi.
Ketegangan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir dan bentrokan terjadi di halaman tempat suci itu, setelah ekstrimis Israel yang didukung pasukan kepolisian memaksa masuk dan terlibat baku hantam dengan jemaah masjid.
Polisi Israel juga menahan akses warga Palestina ke masjid selama beberapa hari.
Blokade Israel itu memicu amarah di berbagai tempat, dengan digelarnya unjuk rasa di beberapa negara Timur Tengah, seperti Iran dan Turki.
Organisasi Konferensi Islam juga mengingatkan Israel mengenai konsekuensi berbahaya atas tindakan melakukan pelanggaran di Masjid Al-Aqsa.
Sebagai Umat Islam kita tidak boleh tinggal diam dengan keadaan ini.
menghancurkan Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem) untuk membangun sebuah kuil baru di tempat itu.
Pada Minggu kemarin, halaman masjid menjadi tempat bentrokan untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan terakhir ini, setelah kepolisian Israel menyerbu tempat itu dan menahan 12 jemaah Arab.
"Ini adalah langkah pertama ke arah untuk membagi masjid, pendahuluan untuk membongkarnya dan membangun sebuah kuil di tempat itu," ujar pemimpin politik Hamas Khalid Meshaal dalam sebuah pidato di Damaskus, Suriah, dikutip dari AFP, Selasa (26/10/2009).
Organization for Human Rights on the Temple Mount (OHRTM), sebuah kelompok berhaluan kanan Israel, dalam pertemuan Minggu kemarin menyerukan pembangunan kuil baru di halaman Masjid Al-Aqsa. Pertemuan itu dihadiri oleh sejumlah anggota Knesset dan para rabi.
Ketegangan terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir dan bentrokan terjadi di halaman tempat suci itu, setelah ekstrimis Israel yang didukung pasukan kepolisian memaksa masuk dan terlibat baku hantam dengan jemaah masjid.
Polisi Israel juga menahan akses warga Palestina ke masjid selama beberapa hari.
Blokade Israel itu memicu amarah di berbagai tempat, dengan digelarnya unjuk rasa di beberapa negara Timur Tengah, seperti Iran dan Turki.
Organisasi Konferensi Islam juga mengingatkan Israel mengenai konsekuensi berbahaya atas tindakan melakukan pelanggaran di Masjid Al-Aqsa.
Sebagai Umat Islam kita tidak boleh tinggal diam dengan keadaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar